Skip to main content

[Arduino Project - 3] -- Sensor Suhu

Bismillah...
Selamat siang semua, pada postingan tentang Arduino kali ini kita akan bermain-main dengan suhu. Yup, kita akan membuat sensor suhu menggunakan Arduino.
Bagi yang belum tahu apa itu Arduino, bisa cari tahu disini nih.
Sebelum memulai membuat sensor suhu, terlebih dahulu kita perlu menyiapkan peralatan berikut:


  • Arduino Uno
  • Sensor Suhu LM35
  • Komputer yang terinstall aplikasi arduino
  • Kabel penghubung
  • Kabel Jumper (Jika Perlu)
  • Bread Board (Jika Perlu)
Sebenarnya yang kita perlukan hanya empat alat pertama, akan tetapi, jika tidak ingin kaki sensor suhunya bengkok-bengkok terlalu parah, bisa menggunakan breadboard dan jumper

Setelah semuanya siap, selanjutnya kita menyusun rangkaian seperti berikut:

Selanjutnya, kita jalankan program arduino di komputer kita dan ketikkan kode berikut:


/*
lm35 sketch
prints the temperature to the Serial Monitor
*/
const int inPin = 0; // analog pin

void setup()
{
    Serial.begin(9600);
}

void loop()
{
    int value = analogRead(inPin);
    Serial.print(value); Serial.print(" > ");
    float millivolts = (value / 1024.0) * 5000;
    float celsius = millivolts / 10; // sensor output is 10mV per degree Celsius
    Serial.print(celsius);
    Serial.print(" degrees Celsius, ");
    Serial.print( (celsius * 9)/ 5 + 32 ); // converts to fahrenheit
    Serial.println(" degrees Fahrenheit");
    delay(1000); // wait for one second
}

Setelah itu, verify kode, sambungkan arduino dengan komputer dan  upload kode program ke arduino.Terakhir, klik menu 'tools' di software arduino, pilih 'Serial Monitor', maka akan muncul jendela baru yang menampilkan suhu dalam celsius dan dalam fahrenheit.
Hasilnya akan seperti berikut:

Ta da! Kita punya sensor suhu. Kita bisa bermain2 mengukur suhu di sekitar. hehe :)
Selamat Mencoba, semoga bermanfaat....

Comments

Popular posts from this blog

Visiting Animals with My Family

Big day, big day, big day.... /XD Yup, this is a very big day, for me. Why? Because, my parents, and my brother, are coming. I'm pretty excited, but also nervous. You know how it feels when you have a very messy room, and you got your parents are coming? Or you don't know what to do with your family as you have a tiny sized room? Arrhg /shock, it's complicated. But very exciting too. X-D First time of our journey, we were arriving at Sabuga. One of the lovely building style in here (ITB) is the classical stone that covers almost in all the part of the building... Oho, what is this? :P I was not using a professional camera, and I'm not a photographer too, so I couldn't make a good one. hehe. Bye the way, this is under the ground pipe.. Some places in ITB are unique (people said that), and one of them are 'echo point'. This place, if you speak up loud enough, will be able to spread out into all around of ITB and everyone's gonna...

Lakukan Apapun yang Menjadi Renjana-mu Meskipun Hidupmu Semenjana

Judul di atas mungkin sedikit sulit diartikan atau bahkan membingungkan bagi kita. Mungkin ada juga yang mengira kalau aku menyisipkan kata-kata asing atau apa. Padahal sebenarnya, semua deretan kata dalam judul diatas murni bahasa kita tercinta, Bahasa Indonesia. Ya, semuanya kata asli Indonesia. Hanya saja kita tidak terbiasa menggunakannya yang membuat kita merasa asing. Padahal jika aku ganti dengan kata asing, kalimat itu justru tidak asing. Ini nih: "Lakukan Apapun yang Menjadi Passion -Mu Meskipun Hidupmu Biasa-biasa Saja ". Sekarang jauh lebih mudah dimengerti kan? Terlepas apakah kalimat itu punya makna atau tidak, akan tetapi, kita lebih mudah mencerna setiap kata dalam kalimat itu. Hal ini memang miris mengingat kita lebih kenal dan lebih dekat dengan bahasa asing dari pada bahasa asli sendiri yang membuat kita merasa asing dengan bahasa sendiri dan bahasa asing malah tidak terasa asing karena sering kita gunakan. #mbulet-mbulet kalimatnya Sis: "Bro, ...

Ramadhan 1435H & Silaturahmi keluarga

Baju baru alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya, Tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama. Sepatu baru alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya, Tak punya pun tak apa-apa, masih ada sepatu yang lama. Kue baru alhamdulillah, tuk dimakan di hari raya, Tak punya pun tak apa-apa, masih ada kue yang lama. /wahaha Alhamdulillah, tidak terasa ramadhan telah berlalu. Rasa syukur ku kepada Allah SWT. karena telah diberi kesempatan untuk bisa bertemu ramadhan tahun ini sampai selesai. Meskipun Ramadhan udah selesai, semoga hati dan jiwa tetap fitri dan selalu terjaga. Ramadhan kali ini sangat menyenangkan meskipun setengahnya aku jalanin tanpa keluarga, tanpa sanak saudara yang menemani jerih payah puasa. /sweat Tapi ngga papa, yang penting inti dari ibadah bulan ramadhan tetep didapat. #intinya apa ya? Seperti ramadhan-ramadhan sebelumnya, setiap satu minggu sebelum lebaran ibu (dan aku) pasti bikin kue-kue penghias meja. Kali ini pun sama. Aksi bikin kue pun terjadi...