Skip to main content

Ramadhan 1435H & Silaturahmi keluarga

Baju baru alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya,
Tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama.
Sepatu baru alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya,
Tak punya pun tak apa-apa, masih ada sepatu yang lama.
Kue baru alhamdulillah, tuk dimakan di hari raya,
Tak punya pun tak apa-apa, masih ada kue yang lama. /wahaha

Alhamdulillah, tidak terasa ramadhan telah berlalu. Rasa syukur ku kepada Allah SWT. karena telah diberi kesempatan untuk bisa bertemu ramadhan tahun ini sampai selesai.
Meskipun Ramadhan udah selesai, semoga hati dan jiwa tetap fitri dan selalu terjaga.
Ramadhan kali ini sangat menyenangkan meskipun setengahnya aku jalanin tanpa keluarga, tanpa sanak saudara yang menemani jerih payah puasa. /sweat Tapi ngga papa, yang penting inti dari ibadah bulan ramadhan tetep didapat. #intinya apa ya?
Seperti ramadhan-ramadhan sebelumnya, setiap satu minggu sebelum lebaran ibu (dan aku) pasti bikin kue-kue penghias meja. Kali ini pun sama. Aksi bikin kue pun terjadi di tengah-tengah keluarga cemara. Berikut beberapa momen membuat kue telor yang sempat diabadikan. /blush
Yuk kita intip proses pembuatan BOLU BULET yang istimewa ini:
Siapkan kulit telur

Bikin dulu adonan kue nyah...

Masukkin adonan kueh ke kulit telur yang udah dicuci bersih,,,

Panggang di oven, selama sampai kayak gini.

Kayak gini juga...

Lalu buang deh kulit telurnya...



Ada banyak kebahagiaan di tiap lebaran meski masing2 memiliki aroma dan tipe bahagia yang berbeda-beda, tapi semuanya memberikan senyuman. Tak jarang pula senyuman itu dihiasi dengan air mata bahagia, maupun air mata penyesalan.
Acara dilanjutkan dengan kumpul keluarga besar Abah. Semua kumpul jadi satu, mulai dari anak keturunan nenek tertua, sampai keterununan nenek termuda. Anak cucu nenek kake buyut semua jadi satu. Jadi rame banget. Yah meskipun ada beberapa yang aku tidak kenal karena jarang ketemu, maka disinilah tempatnya untuk saling mengenal agar tali silaturahmi tidak terputus.
Yuk simak gambarnya...





Mama(kiri) dan Bu De Bandi(kanan) #Bandi jadi bude. /XD

Dari kiri ke kanan: Keluargaku semua







Udah puas kumpul2 sama keluarga, tinggal main2 sama kembang api deh. Meski ngga se ramai tahun lalu, tapi hasil jepretannya ngga kalah dahsyat...
Cap cuss:



















































Keren-keren dan kece-kece kan hasil jepretannya. Apalagi yang main kembang api, lebih keren lagi deh pokoknya.
Eits...
Happy stuffs pun belum berakhir. Siang harinya kami ber bolang ria. Mencoba menjelajah hutan agak belantara mencari air terjun. Meski kami hanya menemukan dua buah air jatuh, bukan terjun: yang satu seperti air hujan, yang kedua cuma air meluncur...
Yuk simak perjalanannya:











































Sekian deh cerita-cerita nya. Terima kasih udah mampir.
Daah
/hihi

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Korps Dai Mahasiswa (KDM) Salman ITB

Dai Corps Students, or shortened to KDM Salman ITB , is a recitation of activities held at Salman Mosque and intended for ITB students and also public. Located in the South Corridor Salman Mosque, KDM Salman ITB is trying to bring teaching activities with the concept of traditional pesantren (traditional boarding school). With meetings every day after dhuhur, the students who take part in this Salman KDM get the study material by using the yellow books (kitab kuning) as a handle, as in the traditional pesantren. Teachers who bring the study also vary depending on the items of its study, they are ustadzs from Salman mosque itself. KDM Salman ITB appears to address concerns some students, as well as some ustadzs in mosques Salman, who feel that it is necessary to foster student containers in religious matters. It is motivated by the proliferation of such activities 'mentoring' on campus. But the mentor who brought the material (ie students) were deemed less or even not ...

Lakukan Apapun yang Menjadi Renjana-mu Meskipun Hidupmu Semenjana

Judul di atas mungkin sedikit sulit diartikan atau bahkan membingungkan bagi kita. Mungkin ada juga yang mengira kalau aku menyisipkan kata-kata asing atau apa. Padahal sebenarnya, semua deretan kata dalam judul diatas murni bahasa kita tercinta, Bahasa Indonesia. Ya, semuanya kata asli Indonesia. Hanya saja kita tidak terbiasa menggunakannya yang membuat kita merasa asing. Padahal jika aku ganti dengan kata asing, kalimat itu justru tidak asing. Ini nih: "Lakukan Apapun yang Menjadi Passion -Mu Meskipun Hidupmu Biasa-biasa Saja ". Sekarang jauh lebih mudah dimengerti kan? Terlepas apakah kalimat itu punya makna atau tidak, akan tetapi, kita lebih mudah mencerna setiap kata dalam kalimat itu. Hal ini memang miris mengingat kita lebih kenal dan lebih dekat dengan bahasa asing dari pada bahasa asli sendiri yang membuat kita merasa asing dengan bahasa sendiri dan bahasa asing malah tidak terasa asing karena sering kita gunakan. #mbulet-mbulet kalimatnya Sis: "Bro, ...

[Arduino Project -- 5] -- Using Keypad and LCD Screen at Once to make simple Calculator

Good day. This is my fifth times of my post about Arduino. We've learned about how to create something using Arduino from the very beginning that was just make a simple push button, till we made something more difficult which was creating a temperature censor and displaying the result in the LCD screen. And now, i'm gonna show you how to use a keypad and LCD Screen at once. With these two devices are combined with our Arduino, we are able to make something like a little application. And now, i'm gonna make a simple calculator using them. Stuffs: These are stuffs you are gonna need to prepare An Arduino Uno A BreadBoard Jumper Cables A Keypad A PC which has Arduino App Installed A Potensiometer A Resistor What do we do? First thing we gotta do is to wire our Arduino and keypad as shown below: Actually we dont need the speaker and the led. But I put them when i wired them. And here is my work: It was a little bit confusing i thought. And aft...