Swasta (Mahasiswa Tingkat Akhir/Mahasiswa TA/Mahasiswa Tingkat 4) membutuhkan kegigihan dan usaha keras agar tidak menjadi Swasta terus menerus (Mahasiswa tiada akhir? jangan deh).
Kenapa butuh kegigihan dan usaha keras?
Ya karena swasta harus nyelesain TA, selain itu swasta harus.... uhmmm... nyelesain TA, haha, apa lagi? Dan ini membutuhkan segala daya upaya sekuat tenaga agar bisa selesai TAnya.
Jangan salah. Cobaan yang menerpa begitu beragam bagi orang yang ada dalam fase swasta. Contohnya: "susah, idenya ngga muncul-muncul", atau "lagi ngga mood". Pas giliran lagi mood: "lagi sibuk". Terus pas sibuknya udah selesai: "mood nya udah ilang...". #cape deh
Alasan klasik swasta pas awal-awal jadi swasta adalah ngga punya ide. Meskipun sudah diberi tahu dosen tips and trick untuk membangun ide yang gemilang nan cemerlang, tapi masih saja ide itu tak kunjung muncul. #sedihnya
Berbeda denganku. Aku sudah ada ide, ide cemerlang nan gemilang. Bahkan aku sudah mengutarakan ide itu kepada balon(bakal calon) dosen pembimbingku agar memberikan masukkan apakah ide itu reliable dan memenuhi syarat.
"Bagus, bagus itu, sangat memenuhi syarat!" Tegas beliau. Aku pun jadi semangat.
Tapi sesampainya di kamar kosan......
.....
Ku buka sepatuku, ku taruh tas di... di situ, kuambil biola dan penggeseknya, kumainkan Canon in D by Pachabel... #ngeeek ngeek
terus memainkan biola tak peduli kawan kosan di kamar lain tertatih-tatih menutup telinganya, tak acuh ada burung mati kelabakan nggak kuat nahan suara merdu biolaku...
...
Yah, itulah cobaan ku, godaan untuk main biola tiada hentinya, seakan aku ingin memainkannya terus menerus hingga jari-jemari teriris oleh senarnya.
Tapi apa boleh buat. Aku ingin bisa memainkan biola sebagus orang yang bagus memainkan biola (eh?)
Hanya saja waktunya yang kurang tepat.
Yah, aku hanya bisa berdoa dan berusaha untuk mengurangi intensitas bermain biola. Jangan sampai aku jadi swasta lebih lama lagi.
Ya Allah, bantu hambamu mengerjakan TA.
Amiin...
Kenapa butuh kegigihan dan usaha keras?
Ya karena swasta harus nyelesain TA, selain itu swasta harus.... uhmmm... nyelesain TA, haha, apa lagi? Dan ini membutuhkan segala daya upaya sekuat tenaga agar bisa selesai TAnya.
Jangan salah. Cobaan yang menerpa begitu beragam bagi orang yang ada dalam fase swasta. Contohnya: "susah, idenya ngga muncul-muncul", atau "lagi ngga mood". Pas giliran lagi mood: "lagi sibuk". Terus pas sibuknya udah selesai: "mood nya udah ilang...". #cape deh
Alasan klasik swasta pas awal-awal jadi swasta adalah ngga punya ide. Meskipun sudah diberi tahu dosen tips and trick untuk membangun ide yang gemilang nan cemerlang, tapi masih saja ide itu tak kunjung muncul. #sedihnya
Berbeda denganku. Aku sudah ada ide, ide cemerlang nan gemilang. Bahkan aku sudah mengutarakan ide itu kepada balon(bakal calon) dosen pembimbingku agar memberikan masukkan apakah ide itu reliable dan memenuhi syarat.
"Bagus, bagus itu, sangat memenuhi syarat!" Tegas beliau. Aku pun jadi semangat.
Tapi sesampainya di kamar kosan......
.....
Ku buka sepatuku, ku taruh tas di... di situ, kuambil biola dan penggeseknya, kumainkan Canon in D by Pachabel... #ngeeek ngeek
terus memainkan biola tak peduli kawan kosan di kamar lain tertatih-tatih menutup telinganya, tak acuh ada burung mati kelabakan nggak kuat nahan suara merdu biolaku...
...
Yah, itulah cobaan ku, godaan untuk main biola tiada hentinya, seakan aku ingin memainkannya terus menerus hingga jari-jemari teriris oleh senarnya.
Tapi apa boleh buat. Aku ingin bisa memainkan biola sebagus orang yang bagus memainkan biola (eh?)
Hanya saja waktunya yang kurang tepat.
Yah, aku hanya bisa berdoa dan berusaha untuk mengurangi intensitas bermain biola. Jangan sampai aku jadi swasta lebih lama lagi.
Ya Allah, bantu hambamu mengerjakan TA.
Amiin...
Comments
Post a Comment